Hanya narasi-narasi. Hanya suara-suara minor. Hanya seseorang.

8.25.2011

Masuklah Ke Dunia Astral

Insidious
Rilis: Juni 2011 (Indonesia)
Produksi: FilmDistrict
Sutradara: James Wan
Penulis Naskah: Leigh Whannell
Pemain: Patrick Wilson, Rose Bryne, Ty Simpkins



"Bukan rumah Anda yang dihantui. Tapi anak Anda," Elise Reiner

Di siang bolong, Renai Lambert (Rose Byrne) sedang setengah ketakutan dan setengah penasaran. Berturut-turut penampakan arwah anak kecil sekelebat berlarian di rumah mertuanya. Sambil memegang tongkat golf, ia melihat sepatu dibawah lemari pakaian. Dipukulnya sepatu itu tapi bukan penampakan astral yang ia harapkan. Termenung sejenak, tiba-tiba lemari terbuka. Si arwah anak muncul berlari—sembari diiringi tawa riang yang malah membuat penonton merinding.

Josh Lambert (Patrick Wilson) dan istrinya Renai merupakan tipikal keluarga kelas menengah Amerika. Bersama ketiga anaknya, pasangan itu mendiami rumah baru. Kisah baru dimulai saat anak kedua mereka, Dalton Lambert (Ty Simpkins), mengunjungi loteng. Layaknya bangunan tua yang kerap menyimpan kisah-kisah tersembunyi, begitu pula dengan rumah baru mereka. Sebagai penonton awam, saya mengira rumah itu pemicu hal-hal aneh kemudian. Tapi tidak…

8.21.2011

Dia Yang Hampir Tak Punya Nurani

The Lincoln Lawyer
Rilis : Maret 2011
Produksi : Lionsgate USA
Sutradara : Brad Furman
Penulis naskah : John Romano
Pemain : Matthew McConaughney, Ryan Philippe, Marisa Tomei


Dari kaca jendela mobil Lincoln itu segala ketegangan bermula.



Semua dimulai dari sebuah mobil Lincoln buatan 1980-an. Bagi Mickey Haller (Matthew McConaughey), mobil itu bukan sekedar koleksi antik.  Pekerjaannya yang sibuk sebagai pengacara membuatnya tak bisa diam di tempat. Karena mobilitasnya keluar masuk sidang di LA pula, ia memilih memperlakukan jok belakang mobilnya sebagai kantor berjalan. Ini yang membuatnya berbeda dari pengacara lain.


Haller adalah jajaran top pengacara LA. Caranya yang cerdik menghabisi para jaksa penuntut disukai para kliennya yang kelas kakap. Jika para bandar narkoba, pengusaha culas dan pembunuh terancam pidana oleh polisi, maka Mickey Haller orang pertama yang dihubungi. Sosoknya angkuh. Gesit, tanpa basa basi. Sekilas ia gambaran tokoh antagonis sempurna tanpa nurani.


Dengan penampilan necis itu, Haller tanpa malu menyebutkan harga jasanya. Transaksi pembayarannya secara langsung di jendela mobil Lincoln-nya. Disinilah terdapat adegan menarik. Segerombolan geng motor besar menghadang Haller. Tawar menawar harga tak terelakkan. Tanpa ragu Haller menaikkan harga dua kali lipat. Kepala geng motor itu terlihat pasrah. Diserahkannya amplop coklat tebal. Setelah dikocok-kocok tanpa menghitung, Haller dengan percaya diri meyakini isinya pas. Ia lalu melanjutkan perjalanan.

8.14.2011

Keganjilan


Baiklah, kita memulainya dengan sesuatu yang ganjil. Apa yang kamu tahu tentang diriku? Apa yang kutahu tentang dirimu? Nol. Kita bersekawan dengan padanan. Aku (mem)bimbing, kamu (di) bimbing. Aku (me-) kamu (di-). Pola yang ajek senior-junior.
Kita pun berawal masing-masing dari pengalaman yang ganjil. Kamu dengan pencarian perasaanmu. Dari yang eksentrik, flamboyan, hingga yang kuat. Aku, sementara itu, terikat dengan perasaan lamaku. Berulang kali aku menampik tawaran dan sapaan yang lain. “Itu salah,” begitulah ucap khalayak pada pengalaman masing-masing kita.