Hanya narasi-narasi. Hanya suara-suara minor. Hanya seseorang.

11.17.2009

Suzanna

Mendengar kata ini, langsung terbayang legenda perfilman Indonesia. Ia punya raut yang pucat dan sorot mata tajam. Gaya hidupnya nyentrik: Kembang melati menu sehari-harinya. Cerita dan tokoh mistis serasa hidup (dan dihidupkan) lagi olehnya.

Suzanna, aktris bertotalitas tinggi. Misteri adalah hidup dan matinya. Tenggelam dalam karakter makhluk seram, macam sundel bolong, kuntilanak, arwah penasaran, dll, Suzanna punya “label” yang sukar tergoyahkan. Ia tak menyangkal pandangan ganjil itu –yang sebagian aktris justru menghindarinya dalam kehidupan nyata. Lewat kharismanya, pabrik misteri berhasil didirikan Suzanna.

11.01.2009

Euforia

Saya tak ingat hari itu hari apa. Sudah beberapa tahun lewat. Saya dan beberapa teman makan bersama, suatu sore di kantin kampus yang telah tiada. Mulanya perbincangan cukup seru, kami menera masa depan dengan harapan. Harapan yang tidak adil, saya kira.
Obrolan kemudian berangsur menyebalkan.